A. Pengertian Sistem Operasi
Sistem Operasi
(SO, atau dalam bahasa Inggris: Operating System atau OS) adalah suatu
software sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen
hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
software aplikasi seperti programprogram pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.
Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan "Kernel" suatu Sistem Operasi. istilah Sistem Operasi sering
ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan
sistem computer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall.
B. Open Source dan Free software
Berawal
dari pengalaman buruk Richard M Stallman (RMS) berhadapan dengan
perangkat lunak proprietary dan closedsource, tahun 1984 beliau membuat
sebuah proyek bernama GNU singkatan dari GNU is Not Unix, yang bertujuan
membuat sistem operasi bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat. Di sini
lahirlah sebuah gerakan Free Software atau Perangkat Lunak Bebas yang
memperjuangkan kebebasan untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi,
melakukan peningkatan, dan mendistribusikan perangkat lunak. Proyek GNU
sendiri "dipayungi" oleh sebuah yayasan bernama Free Software Foundation
(FSF).
Kemudian pada tahun 1998 beberapa aktivis dan pengembang
perangkat lunak bebas membuat sebuah inisiatif bernama Open Source
Initiative (OSI) yang bertujuan
untuk melakukan manajemen dan
mempromosikan Open Source Definition (OSD) bagi komunitas. Secara umum,
OSI melakukan uji kelayakan terhadap suatu perangkat lunak agar dapat
"dikatakan" Open Source. Definisi lain dari Open Source adalah
metodologi pengembangan yang mengijinkan kita untuk mempelajari,
memodifikasi kode sumber dan mendistribusikan kembali perangkat lunak.
FS dan OSI adalah dua gerakan yang hampir sama dalam berbagai hal
kecuali pada prinsip, etika, dan idealisme yang dibawa. Walaupun begitu
keduanya terus melakukan kontribusi dan kerjasama secara praktis di
dunia perangkat lunak, oleh karena itu banyak orang sering menyebutnya
dengan Free and Open Source Software (FOSS) atau dalam bahasa Indonesia
menjadi Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS). Dengan PLBOS,
perangkat lunak berkembang dengan cepat, semua orang dapat bebas
menggunakan, bahkan ikut serta dalam pengembangannya.
C. Pengertian GNU/Linux
Linux
merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak
desain yang berasal dari desain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun
waktu 1970-an hingga 1980-an. Faktor ketersediaannya dan
kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya Unix dapat digunakan,
disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis
dan pada pebisnis. Namun satu hal yang sangat disayangkan pada waktu itu
adalah kita tidak bisa sembarangan memodifikasi dan menyebar luaskan
Unix secara bebas ke masyarakat umum. Proyek GNU yang mulai pada 1984
memiliki tujuan untuk membuat sebuah system operasi yang kompatibel
dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak
bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak
Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public
License atau GNU GPL).
Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh
sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell
Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, namun
sayangnya elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan
kernel masih belum selesai, pada saat itulah (1991) Linus Torvalds
mengumumkan
telah membuat sebuah kernel yang dibuat berdasarkan Unix yang diberi
nama Linux, hal ini tentunya sebuah kebetulan dimana pada waktu itu
proyek GNU membutuhkan Kernel (belum memiliki kernel ) , hal ini dapat
dilihat dari pernyataan Linus Torvalds yang pernah berkata bahwa jika
kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan
memutuskan untuk menulis versinya sendiri. Linux sendiri terinspirasi
dari Minix. MINIX, adalah sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan
untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun
1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems:
Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan,
modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu.
Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya
yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, desain versi
16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi
32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan
secara luas di computer pribadi. Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja
untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di
Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi
kernel Linux. Linux sendiri merupakan versi Unix like tersendiri yang
pembuaatanya dan pengembangannya tidak memiliki hubungan dengan Minix,
Hal ini dapat dilihat Pada tahun 1992, dimana Tanembaum menulis sebuah
artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam
artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan
rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga
tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah
"kesalahan mendasar". Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang
menginginkan sebuah system operasi modern harus melihat kepada sebuah
rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut
menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat
tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel. ( Minix memiliki
tipe kernel Microkernel sementar Linux memliki tipe Kernel Monolitic ).
Sekarang
ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai
super komputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi
server web
dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan
kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman
mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan
komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang
mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan
mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak
manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
D. Distribusi LinuxPada
awalnya Linux hanya sebuah kernel. Sebuah kernel tidak akan banyak
berarti dan tidak dapat digunakan sebagai sistem operasi yang bekerja
secara fungsional. Karena hal tersebut diperlukannya program dan
utilitas tambahan yang berjalan diatas Linux. Gabungan antara kernel
Linux dengan program dan utilitas tambahan berupa kumpulan paket-paket
software dari GNU dan dapat digunakan menjadi sebuah sistem operasi siap
pakai disebut distribusi atau lebih populer dengan nama Distro. Sebuah
distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah
proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak
berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi
Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim,
organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki
perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan
perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi
sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam
pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas
konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari
paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Berikut berbagai distro linux :
1. Slackware
Slackware
merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal,
dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware
adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux
yang paling mirip Unix.
Slackware menggunakan pkgtool sebagai alat bantu untuk manajemen paketnya
seperti
instalasi dan menghapus program, dalam penggunaannya sangat banyak
pengaturan secara manual. Slackware dijadikan basis pengembangan oleh
distro Vector Linux, SLAX,Zenwalk serta Nouvelix linux.
2. Debian
Debian
pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari
Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama
Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya
Ian. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di
tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai
ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens
menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama
pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian
Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar
dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk
organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara
legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan
dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para
pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April
8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis
versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".
3. RedHat
Red
Hat Linux (RHL), buatan perusahaan Red Hat, Inc., adalah sistem operasi
Linux yang populer sampai produksinya dihentikan pada tahun 2004. Red
Hat Linux 1.0 ini dirilis pada 3 November 1994. Awalnya disebut "Red Hat
Commercial Linux" merupakan distro linux pertama yang menggunakan
sistem RPM Package Manager, yang kemudian diikuti beberapa distro lain,
seperti Mandriva Linux dan SUSE Linux.
Sejak 2003, Red Hat telah
menghentikan produksi Red Hat Linux namun mengeluarkan Red Hat
Enterprise Linux (RHEL) untuk lingkungan perusahaan (tidak gratis),
serta Fedora (yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Fedora
Project
dan disponsori oleh Red Hat) sebagai versi gratis bagi lingkungan
rumahan. Red Hat Linux 9, rilis terakhir, secara resmi diakhiri pada 30
April 2004, meskipun dukungan masih diberikan oleh proyek Fedora Legacy
sampai awal 2007.
4. SuSe
SUSE ,
sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional, adalah salah
satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak
perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und
System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan
-perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro
Slackware terjemahan bahasa Jerman.
5. Mandriva
Mandriva
Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux)
adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan
nama Mandrakesoft) Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk
utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai
Mandrake Linux Pada bulan Februari 2004, Mandrakesoft kalah dalam suatu
kasus di pengadilan terhadap Hearst Corporation, pemilik King Features
Syndicate. Hearst menuduh MandrakeSoft melanggar hak cipta karakter King
Features bernama 'Mandrake the Magician'. Sebagai tindakan pencegahan,
Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara
merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk
menjadi huruf kecil, sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10.0,
Mandrake Linux dikenal sebagai Mandrake linux, demikian pula logonya.
Pada bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi Conectiva, sebuah
perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis
(Brasil) dan Spanyol di Amerika Latin. Akibat akuisisi ini dan sengketa
hukum dengan Hearst Corporation, Mandrakesoft mengumumkan nama
perusahaan menjadi Mandriva, dan bahwa Mandriva Linux akan menjadi nama
baru bagi produk-produknya.
6. Gentoo
Gentoo
Linux adalah salah satu distribusi Linux yang memakai paket sistem yang
berbeda dalam hal ini tidak memakai manajemen milik Debian yang
menggunakan paket .deb, RedHa yang menggunakan paket .rpm atau milik
Slackware tetapi menggunakan paket Portage. Manajemen paket ini
dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portable (dapat di port
ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk
masing-masing komputer pengguna. Paket-paketnya biasanya dibangun dari
kode sumber (source), walaupun untuk kenyamanan, sebagian besar paket
perangkat lunak juga tersedia dalam bentuk binari. Nama proyek
pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo.
E. Kelebihan dan Kekurangan Linux
- Kelebihan linux
Di
sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX
dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini
adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan
program dan file-file Linux/UNIX : Pada dasarnya semua data tersimpan
di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di
disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses special dimana terminal,
printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses
file yang tersimpan dalam harddisk atau disket. Ketika program
dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan
setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses. Linux/UNIX menyediakan
servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file. Linux/UNIX
mendukung struktur file yang bersifat hirarki. Linux/UNIX adalah salah
satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas system operasi yang
dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah
keadaan
dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat
yang bersamaan. Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung
multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan
oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk
Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di
depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan
lebih dari satu user masuk ke dakam sistem. Linux bisa berinteraksi
dengan operating system lain dengan cara :
1. kompabilitas file system, (NFS untuk file system turunan Unix)
2. kompabilitas network, (samba untuk koneksi ke file system windows) dan emulasi (simulasi) operating system.
3.
Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan
program - program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap
memori.
- Kekurangan Linux
Masa lalu
Awalnya OS Linux yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang
tidak mempunyai dasar komputer yang kuat (namun sekarang lebih mudah.
Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows. OS Linux versi lama tidak
sepenuhnya GUI (Graphical User Interface) meskipun sudah menggunakan
X-windows seperti GNOME dan KDE. Nama-nama paket program antara distro
satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket
Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
2. http://id.wikibooks.org/wiki/Gnu_%28Linux_Untuk_Awam%29/Sejarah_GNU_%28linux%29
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Free_and_open-source_software
4. http://www.transiskom.com/2010/09/pengertian-gnulinux.html
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Linux
6. http://wevils.com/philosophy.html
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_Linux
8. http://kontenpositif.com/pengertian-sistem-operasi-open-source
9. http://tips-komputer.com/kelebihan-dan-kekurangan-linux.html
10. http://kumpulanteknologi.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-linux.html
Ajar dulu Linux senior...
ReplyDeletesaya yang mau minta di ajar ini senior..
Delete