Friday, 7 January 2011

Ayam Ketawa

Eits, jangan kamu bayangkan ayam ini suka tertawa, ya! Lagi pula, mana bisa ayam tertawa, ya? Hahahaha...

Mengapa disebut Ayam Ketawa? Suara kokok ayam jenis memang terdengar seperti seseorang yang sedang tertawa. Eh, kalau kamu baru pertama kali mendengar suara kokoknya, malah terdengar seperti burung perkutut! Hihihihi.. aneh, kan? Sejarah Ayam Ketawa Ayam Ketawa berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Warna bulu dan karakternya sama seperti ayam-ayam Indonesia pada umumnya. Dulu, Ayam ketawa ini dipelihara oleh bangsawan-bangsawan Kerajaan Bugis. Ayam Ketawa ini menjadi klangenan atau hiburan di kalangan bangsawan. 

Kontes Ayam Ketawa Di tempat asalnya,
Ayam Ketawa sering sekali dikonteskan seni suara tertawanya (seperti kontes suara burung perkutut).
Uniknya, dalam satu kali kontes, pesertanya bisa mencapai 700 sampai 800 ekor ayam. Cara menilainya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut. Bedanya, kontes ini tidak memakai kurungan, cuman batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa ini. Ayam Ketawa yang telah menang kontes harganya bisa mencapai Rp.50juta! Ck, ck, ck... Hebat, yah! Unggas Langka Saat ini, Ayam Ketawa adalah salah satu unggas yang dilindungi, karena dikhawatirkan punah. Lagi pula, tak banyak orang yang suka beternak jenis Ayam Ketawa. Padahal, cara menternakan ayam jenis ini mudah dan sama saja seperti kita beternak ayam kampung biasa. Makanan Ayam Ketawa ini mudah didapat, kok! Hanya fur dan irisan daun sawi hijau saja! Nah, kalau berhasil diternakkan, peternaknya bisa untung banyak, sekaligus melestarikan jenis ayam langka! Sssstt, konon Ayam Ketawa ini adalah ayam yang bisa membawa hoki buat pemiliknya, lho!

No comments:

Post a Comment